sejak burung puyuh dijadikan hewan peliharaan untuk diternak pada tahun 1979. Tidak semata-mata untuk dimanfaatkan dagingnya, justru untuk dimanfaatkan telurnya. Telur puyuh atau telur dari burung subspesies genus coturnix ini tidak begitu terkenal daripada telur ayam atau telur bebek. Telur burung yang terbang rendah ini, umumnya disajikan dengan cara direbus atau sebagai bahan campuran sayuran (hotplate kangkung, kimlo, dan sup), sambal kentang, atau sebagai isi bakso, tahu, dan siomay.
Ternyata,
telur puyuh memiliki Manfaat yang besar. Telur puyuh merupakan sumber
protein terbaik, dimana kandungan proteinnya lebih tinggi dari telur
ayam maupun telur bebek. Selain itu, setiap gram protein yang masuk akan
dicerna di dalam tubuh secara sempurna. Berikut saya uraikan Manfaat Telur Burung Puyuh, yaitu;
Sumber Protein
Telur
puyuh mengandung senyawa lutein dan Zeaksantin. Kedua senyawa itu
merupakan pigmen yang memberikan warna kuning. Selain memberikan warna
kuning, pigmen tersebut ternyata juga mempunyai khasiat kesehatan yang
luar biasa. Kata lutein berasal dari bahasa latin luteus yang berarti
kuning emas. Demikian juga kata zeaksantin yang berasal dari kata Zea
yang merujuk pada genuz jagung, dan xanthin yang juga berasal dari
bahasa latin yang berarti kuning. Selain pada telur, lutein dan
zeaksantin juga banyak terdapat pada sayuran hijau.
Nutrisi Otak
Selain
protein, lemak, vitamin, dan mineral, telur puyuh juga kaya akan kolin.
Kolin berperan penting didalam tubuh, terutama bagi perkembangan fungsi
otak. Hal tersebut berkaitan dengan peran kolin sebagai komponen
asetikolin yang berfungsi sebagai pengantar sinyal saraf. Asupan kolin
yang cukup akan membantu kerja sinyal saraf pada otak, sehingga dapat
memperkuat daya ingat anak-anak dan menghindari kepikunan pada orang
lanjut usia.
100 gram telur puyuh dan telur bebek mengandung 263,4 mg kolin, lebih tinggi daripada kolin yang terdapat pada telur ayam.Namun kebutuhan kolin setiap orang berbeda-beda. Ibu-ibu yang sedang dalam taraf pra kehamilan hingga menyusui, sebaiknya mulai mengonsumsi makanan sumber kolin, seperti telur puyuh, dalam jumlah cukup banyak. Hal tersebut penting untuk mendukung perkembangan otak janin. Selain itu asupan kolin yang cukup pada saat kehamilan juga dapat mengurangi resiko kematian sel pada janin, yang berarti mengurangi kemungkinan bayi cacat dan keguguran. Sementara asupan kolin pada saat menyusui dimaksudkan untuk mendukung perkembangan otak bayi secara optimal.
100 gram telur puyuh dan telur bebek mengandung 263,4 mg kolin, lebih tinggi daripada kolin yang terdapat pada telur ayam.Namun kebutuhan kolin setiap orang berbeda-beda. Ibu-ibu yang sedang dalam taraf pra kehamilan hingga menyusui, sebaiknya mulai mengonsumsi makanan sumber kolin, seperti telur puyuh, dalam jumlah cukup banyak. Hal tersebut penting untuk mendukung perkembangan otak janin. Selain itu asupan kolin yang cukup pada saat kehamilan juga dapat mengurangi resiko kematian sel pada janin, yang berarti mengurangi kemungkinan bayi cacat dan keguguran. Sementara asupan kolin pada saat menyusui dimaksudkan untuk mendukung perkembangan otak bayi secara optimal.
Melindungi Mata
Telur puyuh
mengandung senyawa lutein dan Zeaksantin. Kedua senyawa itu merupakan
pigmen yang memberikan warna kuning. Selain memberikan warna kuning,
pigmen tersebut ternyata juga mempunyai khasiat kesehatan yang luar
biasa. Kata lutein berasal dari bahasa latin luteus yang berarti kuning
emas. Demikian juga kata zeaksantin yang berasal dari kata Zea yang
merujuk pada genuz jagung, dan xanthin yang juga berasal dari bahasa
latin yang berarti kuning. Selain pada telur, lutein dan zeaksantin juga
banyak terdapat pada sayuran hijau.
Mengandung Zat Anti Kanker
Tubuh
tidak dapat mensintesis sendiri lutein dan zeaksantin yang dibutuhkan
tubuh.Karena itu peran makanan yang kaya akan lutein dan zeaksantin
sangat mutlak diperlukan. Dalam hal ini termasuk telur burung puyuh.
Lutein dan zeaksantin tidak hanya diperlukan oleh anak-anak yang berusia
dini, tetapi juga bagi orang dewasa.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minimal 30 mg lutein setiap hari dapat memperlambat proses penuaan hingga 40%. Tubuh pun terlihat awet muda, terutama yang berhubungan dengan kesehatan mata. Beberapa penelitian menunjukkan, lutein dan zeaksantin juga baik untuk mereduksi resiko penyakit kanker dan tumor.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minimal 30 mg lutein setiap hari dapat memperlambat proses penuaan hingga 40%. Tubuh pun terlihat awet muda, terutama yang berhubungan dengan kesehatan mata. Beberapa penelitian menunjukkan, lutein dan zeaksantin juga baik untuk mereduksi resiko penyakit kanker dan tumor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar